Bagaimanakah liang sanggama dan Selaput dara (Hymen) itu?
Inilah yang bisa membuat kejutan, tetapi anda tak perduli
apakah anda aid atua buka, tetap memiliki selaput dara tak lain adalah sebuah
bentuuk lingkaran yang terdiri dari jaringan membrane yang melintang pada
bagian bawah liang sanggama. Selaput dara bisa dilihat dengan nyata bahkan
jelas sekali, dan abalia tak dapat mengenalinya, jangan cemas. Keberadaannya
tidak selalu diidentikan dengan kegadisan, ataupun ketiadaanya bukan karena
anda telah melakukan hubungan kelamin. Sementara wanita, khususnya mereka yang
pernah melahirkan, terlihat rumabi rumbai yang tak teratur pada jaringan membrane
yang melintang pada liang senggama tadi. Kerusakan itu terjadi pada hymen,
tetapi pada kejadian yang lain boleh jadi hymen rusak pada waktu pertumbuhan.
Dapatkah Hymen merintangi selaput dara?
Sepenjang hymen dapat melentur normal dan menutup sebagian
dari liang sanggama, ia akan jarang menggangu hubungan sex sekalipun untuk yang
pertama kalinya. Pada saat tertentu dan jarang sekali menutup liang sanggama;
peristiwa ini disebut imperforate hymen. Pada keaadaan yang demikian akan
terjadi ksulitan bersenggama. Namun hal demikian apabila segala sesuatu
berlangsung wajar, baik menstruasi, perkembangan pertumbuhan maupun perhatian
dini terhadap perawatan tubuh.
Mengapa liang Sanggama berkembang dan menciut?, hal itu
tiada lain oleh adanya pengaruh hormone estrogen. Sejak dari kecil, dinding
tipis, serta susunan yang rapuh pada masa muda. Liang sanggama menjadi subur
serta liat dan elastic terhadap desakan benda lain, ada yang 3 sampai 4 inci panjang
serta cukup lebar dan luas, dapat sesuai untuk tiga sampai empat jari.
Selama berhubungan kelamin liang sanggama bisa menyediakan
tempat secukupnya bahakan bisa member kelonggaran sampai 2 inci dan garis
tengah 2 inci. Dan pada saat kelahiran, ia dapat mengembang secara melintang 5
inci untuk memberikan jalan bagi si janin.
Mengapa penekanan kearah atap liang senggama menyebabkab
ingin kencing?
Karena secara tidak disadari anda telah melakukan penekanan
ke atas pundi pundi (kandung kemih), misalkan vagina itu merupakan sebuah
bagian tengah sebuah apartemen dalam sebuah bangunan bertingkat tig, dengan
pundi pundi yang terpasang di bagian atap, sedangkan poros usus di bagian
dasar. Sehingga lantai pundi pundi itu sendiri terletak pada langit langit
liang sanggama. Selama jaringan pemisah antara vagina dan pundi pundi hanya
terdiri dari lapisan yang tipis saja atau kurang dari satu inci tebalnya, maka
setiap penekanan kea rah atap akan di teruskan ke arah [undi pundi sehingga
tertekan dan menyebabkan ingin keluar.